Trip ke KTMA ( kelompok tani makmur abadi ) kawasan Petik Apel Di Bumi Aji, Batu, Jawa Timur.
Trip ke KTMA (
kelompok tani makmur abadi ) kawasan Petik Apel
Di Bumi Aji, Batu,
Jawa Timur.
Sabtu, 03 Desember 2016
Perjalanan ini dimulai dari kampus.
Kami akan mengikuti study Tour yang diselenggarakan oleh kampus kami. Iya… kami
harus sering-sering terjun langsung ke lapangan biar tau bagaimana menjadi
seorang guide yang memandu seorang wisatawan. Kami berangkat menuju Batu atau
lebih tepatnya KTMA ini adalah kawasan petik apel yang berada di Bumi Aji,
kabupaten Batu. Sebelum itu kami kesana bergabung dengan kakak kelas dari
semester 3 dan 5. Untuk kakak yang semester 3 bertugas menjadi seorang guide
dan yang semester 5 bertugas menjadi Tour leader. Dan kami sendiri sebagai
mahasiswa semester 1 menjadi wisatawan yang memberi banyak masalah buat mereka
semester 3 dan 5. Kami ditemani guide nasional yang sudah diakui oleh HPI
(himpunan Pramuwisata Indonesia) yang bernama bapak Eko. Dan juga kami ditemani
oleh salah satu dosen kami ialah Bu Dewi dan wartawan kampus yang bernama Bapak
Agus. Perjalanan kami ini dalam bidang basic guiding yang dibimbing oleh Bapak
Gatot. Kita anak sekolah Pariwisata selalu saja prakteknya untuk berjalan-jalan
meneliti objek wisata alam dan buatan yang ada di negara yang indah ini ialah
Indonesia. Kami menuju ke tempat petik apel membutuhkan 3 jam kurang lebih dari
Surabaya. Lumayan capek lah…. Tapi sebentar lagi kita akan diberi suatu hadiah
hehehe iya, hadiahnya pohon apel dan bisa memetik sesuka kita.
Dikelompok
tani Makmur Abadi, biaya petik apel dipatok Rp. 20.000,- per orang. Harga itu
adalah tiket masuk ke dalam kebun. Harga tersebut telah berlaku semenjak 2010
dan masih tetap hingga 2016.
Fasilitasnya
yang didapat pelancong sudah termasuk angkot dari parkir bus sampai ke area
kebun. Setibanya di area wisata petik apel, wisatawan disambut dengan welcome
drink, minuman selamat datang berupa produk olahan apel, biasa berwujud sari
apel. Selain itu, pengunjung dapat memakan apel sepuasnya didalam kebun apel.
Pemberlakuan
tiket masuk ini sebagai jasa perawatan kebun menurut kelompok tani Abadi
Makmur. Dengan tiket yang murah bertujuan untuk menambah minat wisatawan berkunjung
ke tempat wisata alam ini dan menikmati buah apel sepuasnya jika wisatawan
masih belum puas menikmati perkebunan apel tersebut para wisatawan bisa membawa
oleh-oleh buah apel dari Rp. 15-25 rb per kilo.
KTMA
juga memberdayakan semua olahan makanan dari apel untuk di jual ke wisatawan
dan juga ada keterlibatan para warga disana untuk mengatur arus wisatawan yang
datang ke tempat wisata ini.
Setelah
2 jam disana kami kembali ke bus untuk melanjutkan ke tempat wisata yang lain.
Dengan ditemani hujan rintik-rintik. Kami pulang dengan diantar angkutan umum.
Nah, disini yang seru saya tidak mendapat kursi di angkutan umum yang akan
membawa ke bus parkir. Akhirnya saya diantar ojek dan bercerita tentang
perkebunan apel. Jadi begini, kata si bapak tukang ojek mungkin sekitar 5-10
tahun lagi perkebunan apel ini beralih fungsi menjadi perkebunan buah yang
lain. Karena buah apel yang membutuhkan udara yang dingin dan kawasan Batu
sudah tak dingin seperti dulu. Jadi bapaknya menyimpulkan begitu. Ya begitu,
kita tunggu saja apa memang benar terjadi atau kebohongan yg saya dengar.
Fasilitas:
- Pemandu yang ramah
- Welcome drink sari apel
- Makan buah apel sepuasnya dalam kebun
- Transport shutel ke lokasi petik apel
Varitas apel yang disediakan:
- Apel manalagi
- Apel romeo beauty
- Apel Grany Smith
- Apel Anna
- Apel Hwang Lien
Harga rata-rata Rp.
10.000,-/kg
Khusus Hwang lien Rp.
20.000,-/kg
Harga apel bisa berubah
mengikuti harga pasar.
Jangan lupa kalau kesini
siap-siap jas hujan karen tempat wisata ini kan menyatu dengan alam jadi
tempatnya di outdoor dan terbuka ya guys. Sekian dulu perjalanan kali ini, lain
waktu saya akan membagikan pengalaman perjalanan saya dan saya akan memberi
beberapa informasi kepada para pembaca. Terima kasih, semangat pagi.
Komentar
Posting Komentar