“Air terjun Alap-alap”
“Air terjun
Alap-alap”
Tanggal 12 November 2016
Halo kawan-kawan, apa kabar
kalian? Pastinya baik semua yaa, hari ini saya akan membagikan sedikit
pengalaman jalan-jalan ke salah satu daerah yang ada di Jawa Timur. Daerah ini
dikenal sangat dingin, karena daerah ini berada di dekat gunung maka dari itu
daerah ini begitu dingin. Yap…. Saya punya cerita di daerah ini, daerah ini
lebih dikenal dengan nama daerah Pasuruan kec. Prigen. Sebelum itu saya
menceritakan pengalaman saya ke air terjun Alap-alap ini. saya akan ceritakan
kronologisnya… lebay amat pakai kronologis ya hehehe…
Jadi sebelum sampai kesana, saya
menuju kerumah teman saya yang bernama mas Cakcok panggilannya. Semua orang
memanggilnya begitu. Setelah saya pulang dari tempat kerja saya bersiap-siap
menuju kerumahnya menuju kerumahnya saya butuh 20 menit karena keadaan daerah
Surabaya yang macet pada sore hari. Sesampainya dirumahnya saya membawa
perlengkapan dari makanan, tenda, matras, dsb. Yang terbungkus menjadi 2
karung. Kami masih menunggu teman-teman kami yang membawa Vespa yang masih ada
di jalan, karena mereka berangkat dari pulau Madura. Setelah 30 menit kami
menunggu, akhirnya datang juga dan kami mulai berangkat menuju ke lokasi air
terjun alap-alap.
Kami membutuhkan 2 jam kurang
lebih untuk sampai di lokasi bumi perkemahan, sesampainya di lokasi dibumi
perkemahan dekat air terjun pada malam
hari kami langsung mencari tempat untuk mendirikan tenda. Setelah menemukan
tempat yang pas kami langsung mendirikan 4 tenda untuk 10 orang. Kami membuat
api unggun dan saling bercerita tentang keadaan organisasi Teater, saya juga
sebagai anggota dalam organisasi teater yang bernama Teater Badai. Walaupun
saya tidak begitu pintar memerankan akting, hehehe….. oke, kita ulas sedikit
tentang tempat wisata alam ini. So, air terjun alap-alap berada di atas air
terjun Kakek Bodo. Disekitar area pegunungan Gunung Arjuno dan Welirang. Ketinggian
air terjun ini sekitar 40 m dengan tiga tingkatan. Debit terjunan air tidaklah
besar dan mengalir melewati sela-sela tebing batu. Di bawah kucuran ini
terdapat kolam menampung air dengan luas sekitar 60 m2. Nama alap-alap sendiri
diambil dari salah satu jenis burung pemangsa yang menjadi habitat hidup burung
yang dikenal sebagai elang jawa.
Lokasinya :
terletak di Desa Pecalukan, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, provinsi Jawa
Timur.
Aksebilitasnya : air terjun ini berjarak 6 km ke selatan dari bumi perkemahan Wanawisata
Air terjun Kakek Bodo. Kondisi jalan ke
sana berupa jalur setapak yang rawan longsor dan licin dengan medan yang cukup
lumayan berat menembus hutan dan naik turun tebing. Waktu yang dibutuhkan
menuju lokasi kurang lebih 2 jam.
Fasilitas dan akomodasinya
untuk akomodasinya ada hotel Surya yang berada di pos pintu gerbang bumi
perkemahan dan untuk toilet sudah ada di dalam bumi perkemahannya dan juga ada
warung kecil di dalam bumi perkemahannya.
Kami menuju ke air terjun alap-alap dengan penuh
perjuangan, karena perjalanannya yang sangat menantang jadi membutuhkan tingkat
konsentrasi yang begitu tinggi. Banyak bebatuan dan pipa dan bangunan sumur
bekas bangunan Belanda dulu. Jalurnya juga sedikit membingungkan, kehilangan
konsentrasi salah-salah kepala bisa terbentur dahan dan ranting pohon atau kaki
juga terantuk akar tanaman. Jadi peringatan keras bagi yang suka bercanda gurau
karena disini adalah hutan yang lebih tepatnya adalah kaki gunung, jadi haru
berwaspada dan harus banyak-banyak berdoa saja. Supaya diberi kelancaran dan
keselamatan sampai ke lokasi air terjun alap-alap.
Akhirnya setelah melewati banyak halang rintang
perjalanan menuju kesini, akhirnya datang juga dan sampai di air Terjun
alap-alap. Kami sangat bersyukur bisa sampai ke tempat yang begitu indah ini.
tempat wisata alam yang sangat indah dan juga ekstrem kalau menurutku. Lalu
setelah mandi kita langsung bergegas kembali ke bumi perkemahan lagi untuk lanjut
pulang karena hari sudah mulai sore. Lalu ketika saya mau pulang saya sempat
terpleset dibebatuan, hampir dan nyaris saja saya tidak meluncur ke jurang
dekat air terjun yang saya liat sangat dan begitu dalam. Alhamdulillah, saya
masih bisa diberikan kesempatan hidup. Tuhan masih menyelamatkan saya. Terima
kasih ya Allah.. setelah itu kami pulang dengan ditemani gerimis-gerimis kecil.
Dan setelah itu saya mandi di toilet bumi perkemahan dan teman-teman juga sudah
siap untuk kembali pulang ke Surabaya. Ok, only that’s my experience to
waterfall in Pasuruan, have enjoy reading, thank you, jika umur masih ada saya
akan membagi semua pengalaman dan informasi kepada para pembaca semua, bye.
Komentar
Posting Komentar