Makam Syaikhona Kholil di Bangkalan, Madura
Makam Syaikhona Kholil di Bangkalan, Madura
Hai, apa kabar semua? Tujuan kali ini saya akan menelusuri keindahan
Masjid dan Makam kyai yang sangat berpengaruh di Bangkalan. Saya ditemani
dengan salah satu sahabat saya ialah bernama mas Eko. Kami mengunjungi
menggunakan sepeda motor. Sesampainya ditempat sekitar 20-30 menit sudah sampai
jika anda berangkat dari Kamal (pelabuhan ujung kamal). Jika anda yang berminat
dan suka banget mengunjungi kawasan wisata religi. Ini adalah tempat yang cocok
untuk dikunjungi friends. Untuk mengetahui siapa itu Syaichona Cholil? Pasti
untuk warga asli Madura pastinya tau donk, ini untuk yang masih belum tau
tentang Syaichona cholil. So, Muhammad Syaikhona Kholil lahir pada hari selasa
tanggal 11 Jumadil Akhir 1235 H atau 27 Januari 1820 M, Abdul Lathif seorang
Kyai di kampung senenan, desa Kemayoran, kecamatan Bangkalan, Kabupaten
Bangkalan. Beliau sewaktu kecil berasal dari keluarga ulama. Ayahnya KH. Abdul
Lathif, mempunyai pertalian darah dengan sunan Gunung Jati. Ayah Abdul Lathif
adalah kyai HAmim, anak dari kyai Abdul KArim. Yang disebut terakhir ini adalah
anak dari kyai Muharram bin kyai Asror Karomah bin kyai Abdullah bin Syyid
Sulaiman. Sayyid Sulaiman adalah cucu Sunan Gunung Jati. Maka tak salah kalau
KH. Abdul Lathif mendambakan anaknya menjadi seperti Sunan Gunung Jati.
Sumber ilmu tidak dapat hanya dipelajari di satu titik dan membutuhkan
kerja keras. Itulah yang didapat dari perjalanan Syech Kholil. Pada mulanya
beliau memang sudah di berikan pendidikan dasar-dasar ilmu agama seperti
akidah, syariah dan akhlak, oleh ayahnya sendiri.
Kemudian Syech Kholil memperdalam ilmu agama ke sejumlah pesantren di
Bangkalan. Diantaranya Tuan Guru Dawuh di desa Mlajeh, Bangkalan yang terkenal
dengan metode pengajarannya yang unik. Dimana dalam memberi pelajarannya tidak
harus menetap di pesantren. Kadang memberi pelajaran sambil berjalan
mengelilingi kota BAngkalan. Kadang dibawah pohon, dipinggir sungai atau diatas
bukit. Selanjutnya Syech Kholil berguru kepada Tuan Guru Agung atau Bhujuk
Agung. Pengajaran beliau tidak terbatas hanya teori dalam ilmu lahir dan batin
tetapi memadukan secara bersama antar teori dan praktek.
Dalam proses belajar tersebut telah menjadikan Syech Kholil menguasai
dasar ilmu agam yang bersumber kepada kitab klasik serta dasar ilmu lahir dan
batin. Masa belajar Syech Kholil ditempuh dalam kurun waktu 6 tahun dimulai
1852 sampai 1858 M. selanjutnya, Syech Kholil memperdalam ilmunya ke Mekkah di
tahun 1859 M. Setibanya disana beliau bergabung dengan Syekh Abdur Rouf
Singkeli, KH. Asnawi Banten, Syaikh Nahrawi, KH. Asnawi Kudus, Syaikh Abdul
Ghoni, Bima dan lainnya.
Guru terakhir Syech Kholil adalah seorang ulama Mekkah yang tuna
netra dan memiliki ketajaman batin, Syaikh Ali Rahbini. Oleh gurunya tersebut
Syech Kholil diminta pulang ke tanah kelahirannya untuk menyebarkan ilmu
kepdada umat. Atas dasar patuh kepada titah grunya maka Syech Kholil pulang
kembali ke kampung halaman di Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
Jadi begitu sedikit ulasan pengetahun tentang Kyai Syaikhona Kholil yang sangat berpengaruh sekali atas penyebaran agama islam yang berkembang pesat di Bangkalan dan juga di Madura. Madura masih dikenal oleh daerah lain sebagai Pulau yang memiliki tingkat kefanatikan tentang agama islam dan memiliki rasa kental setiap menyebutkan Madura pasti selalu ada pondok pesantren yang besar. Dan tak heran banyak kyai-kyai yang terkenal mereka hampir semua dari pulau Madura.
Untuk
aksesibilatsnya : masih belum ada angkutan umum yang melewati sini jadi saran
saya lebih baik menggunakan kendaraan
pribadi saja
Fasilitasnya
didalam komplek masjid ada toilet tempat parkir sepeda motor, mobil dan Bus
besar sekalipun. Ada juga warung-warung makanan dan jual oleh-oleh khas Madura
seperti Rengginang dsb. Ada juga toko-toko besar menjual aneka oleh-oleh dan
batik Madura.
Terima kasih sudah membaca artikel ini friends, lain
waktu saya akan membagikan pengalamanku lagi kepada kalian. Terimakasih jangan
lupa bahagia.
Sumber: http://www.telusurindonesia.com/tempat-wisata-makam-muhammad-syaikhona-kholil-di-bangkalan.html
Ini adalah foto-foto disekitar komplek masjid dan makam
Syaikhona Kholil
Komentar
Posting Komentar