Sahabat merpati

Sahabat merpati
                 Pada suatu hari ada 3 orang sahabat yang memiliki rasa kehangatan dan keakraban antara keduanya. Mereka selalu membantu satu sama lain. Mereka bernama udin, odong, dan rina. Mereka tinggal di kampung yang sama. Mereka bersahabat ketika masih kecil dan sekarang mereka beranjak dewasa. Mereka adalah siswa SMA si udin berumur 17 tahun, odong berumur 16 tahun dan rina berumur 18 tahun. Sejatinya mereka memiliki kebiasaan yang sama dan mereka saling melindungi.
                Pada  pagi yang cerah mereka akan berangkat ke sekolah. Si udin siap-siap menuju ke rumah si odong untuk  menjemputnya, “odong….odong…odong” katae si udin. “ya tunggu-tunggu nak” katae ibunya odong. “iya bu” Katae si udin. “bu saya berangkat ke sekolah dulu” kata odong. “ assalamualaikum” katae si udin dan odong. setelah itu mereka lalu menjemput rina. Memang dari dulu semenjak dari SD sampai sekarang SMA jika mereka berangkat sekolah pasti mereka selalu bersama-sama. Sampailah mereka di sekolahan tetapi pagar sekolah sudah ditutup. “wah apes kita…. Telat lagi telat lagi ini gara-gara kamu sih rina” katae odong. “koq malah nyalain aku toh”. Katae Rina. “ywiss ketimbang kita bertengkar gimana kalau kita jalan-jalan ke mall yuk?”katae si udin. “ayo…ayo..ayo, sekali-kali kita bolos lah, pusing mikirin tugas-tugas sekolah yang gag ada habisnya” katae si odong. akhirnya mereka membolos di mall. Mereka bertiga bersenang-senang ya seperti anak-anak jaman sekarang main game bareng, makan bareng, bercanda tawa bareng. Si udin dan odong melihat seorang cewek yang cantik sekali, ya seperti cewek-cewek kota pada umumnya. Si udin “dong waah ada cewek cantik tuh”. Odong “iya din, ini kesempatan kita kenalan ama cewek”. Si udin “tapi aku malu dong, aku gak punya nyali klw beradapan ama cewek”. Odong “maka itu din kamu harus berlatih lebih berani berhadapan dengan cewek, klw kamu begini terus kapan kamu punya cewek din”. Si udin “gak wes kapan-kapan ae dong”. Odong “ ywiss terserah sampeyan ae din”. Rina “ayo balik aku wes capek keliling2 mall”. Udin “ayo balik aja”. Odong “iya aku juga laper”. Rina “pikiranmu memang ada makanan aja dong”. Lalu mereka pulang menuju rumah mereka masing-masing.
           Setelah rina sampai di rumahnya rina melihat ayahnya  udah menunggu rina di teras rumah. Karena tadi ayah rina mendapat teguran dari guru BK karena membolos sekolah pada hari ini. Ayah “rina darimana saja kamu hari ini”. Rina “aku sekolah koq ayah”. Ayah “ohh. Jadi sekolah yaa? Tp kenapa tadi gurumu telfon ayah”. Rina “ iya maaf yah, aku tadi pagi kesiangan masuknya, jd telat yah. Tolong maafin rina ya yah”. Ayah “kenapa kamu bohong sama ayah”. Rina (menangis) “ iya yah aku takut ayah marah dan sakit lagi seperti dulu”. Ayah “ ya kamu seharusnya jujur dari awal kepada ayah, ayah khawatir seharian kamu tidak pulang rin”. Rina “ maafin rina ya yah”. Ayah “ iya, ayah maafin tapi jangan diulangi lagi ya nak”. Rina “ iya yah, aku janji tidak akan mengulanginya lagi. Aku janji ini adalah yg terakhir yah”. Lalu ayah menyuruh rina beristirahat di kamar. Rina sesampainya di kamar dia memikirkan tentang hangatnya kebersamaan dengan 2 sahabatnya itu. Dia tertawa tertawa sendiri di dalam kamarnya. Lalu dia menulis catatan di buku kesayangannya. Dia menulis “ aku sangat bahagia bisa memiliki sahabat seperti kalian. Kalian adalah orang yang bisa menjaga dan pengertian kepadaku. Bolos bareng, tertawa bareng, have fun bareng semua kita lakukan bersama-sama. aku cuma ingin berkata Semoga kita bisa bersama untuk selamanya ya sahabatku yang tercinta”.
            Kebesokan harinya mereka masuk ke sekolah bersama-sama. lalu mereka dipanggil ke ruang BK untuk memberikan penjelasan kepada guru BK yahh gurunya agak galak dikit lah. Guru BK “hey kemana aja kalian kemarin, koq gak masuk sekolah?”. Udin “kami telat bu, pagarnya udah ketutup bu, jadi kami pulang aja bu”. Guru BK “kan kamu masih bisa tunggu di luar pagar untuk dipanggil ke BK mengisi daftar buku pelanggaran. Kalian sekolah disini berapa tahun? Koq gak paham-paham tentang aturan sekolah disini”. Rina “kami minta maaf atas kejadian kemarin bu. kami janji tidak akan mengulangi perilaku kami yang begitu lagi bu”. udin dan odonk “ iya bu kami minta maaf”. Guru BK “ ini bukan kesalahan pertamamu ini sudah yang ke tiga kali. Lebih baik kalian harus diberi hukuman”. si Udin “ya bu, saya siap dihukum tp teman-teman saya jangan dihukum juga ya bu. ini kesalahan saya bu. saya yang mengajak mereka ke mall”. Rina “ saya juga siap dihukum bu”. odonk “ saya juga mau dihukum bu. saya juga salah bu”. Guru BK “sudah tidak usah berebut hukuman kalian memang seharusnya dihukum semua. Karena bobot pelanggaran yang sudah hampir banyak”.




Komentar

Postingan Populer