Pertunjukkan kesenian di Bangkalan oleh Teater Badai dan Smansaka



Pertunjukkan kesenian di Bangkalan oleh Teater Badai dan Smansaka
Halo apa kabar kalian semua? Baik pastinya donk. Ok, sekarang saya akan bagikan pengalaman kegiatanku selama liburan. Diatas adalah suatu kegiatan positif yang aku dokumentasikan. Ini adalah acara kesenian dari segi Teater, berpuisi, buat film, menyanyi dsb. Ini adalah acara dalam rangka lomba seni antar seluruh sekolah Menengah atas di Bangkalan. Acara ini diselenggarakan oleh dinas pendidikan Bangkalan pada hari Rabu pagi hari 2016. Saya akan menceritakan tentang proses anak Badai yang berlatih keras untuk menampilkan pentas yang terbaik dan juga untuk menjadi juara pastinya.
Banyak teman-teman berjuang mati-matian untuk memberikan penampilan terbaiknya, ok sebelum itu saya perkenalkan para anggota teater badai dari Asrori, Faqih, Rifa, Ali, Memey, Nada, Lisya dkk. Tentu pembina teater Badai ini adalah seorang guru Bahasa Indonesia yang juga guru favorit saya ialah Bu Hikmah Wulandari dan juga pelatih teater Badai ialah Mas Nanang.
Sebelum kami pentas kami menyiapkan beberapa properti untuk mendukung pentas kami menjadi bagus. Kami membutuhkan waktu 4 hari untuk membuat propertinya. Kami kumpulkan banyak kayu, Bambu, kardus dsb. Dan juga kami berlatih bersama-sama untuk memahami karakter apa yang akan kami tampilkan diatas panggung. Dan untuk saya sendiri bertugas sebagai dokumentasi teman-teman ketika beraksi di atas panggung.
Alhamdulillah setelah kami berlatih semampu teman-teman Teater Badai. Kami mendapatkan juara ke dua menyingkirkan 6 peserta grup teater lainnya. Kami sangat bangga walaupun tidak mendapatkan juara 1 kami sangat puas atas semua yang sudah kami lakukan dan usahakan dan juga tidak sia-sia kami telah berjuang keras untuk mendapatkan yang juara yang terbaik. Alhamdulillah juga untuk lomba puisi dan pembuatan film perwakilan dari Smansaka ( Sekolah Menengah Satu Kamal) mendapatkan juara 1 dan juara 2 juga.
Kami sangat puas dan bahagia bisa membawa 3 piala dalam satu acara tersebut. Kami pulang dengan penuh rasa senang dan bahagia. Lalu kami berevaluasi di sekolah dan mencoba untuk berlatih-berlatih dan berlatih lagi. kami akan semangat sebagai pemuda dan pemudi Smansaka untuk meraih yang lebih baik lagi dalam acara-acara berikutnya.
Pesan kali ini saya ingatkan keberhasilan seseorang diukur dari usaha dan prosesnya bukan dari hasilnya. Kita patut bangga akan diri kita yang sudah melangkah jauh untuk mengubah diri menjadi lebih baik lagi. so, don’t give up to stay walk and don’t listen their talk.
Terima kasih sudah membaca artikel ini semoga bisa membuka pikiran kalian
Dan jangan lupa bahagia.  





Komentar

Postingan Populer